Duka merayap pelan di relung hati, ketika sinar Ramadhan mulai redup. Bulan yang penuh berkah telah pergi, meninggalkan kita dalam kehampaan yang menyayat jiwa. Bagai kehilangan sahabat terdekat, kita meratap dalam sunyi yang menyentuh kegelapan.
Oh Bulan Ramadhan, engkau telah mengukir kesucian di dalam diri kami. Setiap sujud, setiap tarawih, setiap doa, telah menyatukan kita dengan Mu. Namun kini, kita terpaku dalam kesedihan, merindukan sentuhan berkat Mu yang tak tergantikan.
Tapi, biarkan duka ini menjadi cahaya yang membawa kita lebih dekat pada Mu. Biarkan kerinduan ini membangkitkan semangat untuk terus berjuang dalam mencari keridhaan Mu. Engkau pergi, namun ingatan akan kebesaran Mu tetap mengalir dalam setiap detak hati kami.
Ya Allah, limpahkanlah kekuatan pada kami untuk melanjutkan perjalanan ini tanpa kehadiran Ramadhan yang penuh berkah. Jadikanlah setiap langkah kami sebagai bentuk ibadah yang tetap Engkau ridhai. Di balik kesedihan ini, kami percaya akan keindahan yang Engkau siapkan di masa depan.
Takbir Ramadhan pun reda, namun takbir hati kami tetap berkumandang, merindukan indahnya kehadiran Mu. Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah segala amalan kami, dan jadikanlah bulan Ramadhan yang telah berlalu sebagai bekal untuk menghadapi ujian-ujian yang akan datang.
Hadirkanlah kembali cahaya Mu dalam kegelapan hati kami, ya Allah. Engkaulah penuntun yang setia, pelipur duka di saat kami merindukan Ramadhan yang telah berlalu. Terima kasih atas keberkahan Mu, dan jadikanlah kami hamba yang senantiasa bersyukur, meski dalam kepergian Ramadhan, cinta kami padamu tetap mekar